Pada hakikatnya manusia dan kebudayaan adalah sesuatu ikatan
yang tidak mungkin bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Manusia
diciptakan oleh Tuhan secara sempurna untuk menjalankan hakekatnya
sebagai manusia bumi. Setiap manusia pasti akan meneruskan budaya yang
telah ada dari jaman nenek moyangnya. Hal itu akan berlanjut terus –
menerus seiring jalannya waktu.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas sub bab ke tiga yaitu tentang Bagan Psiko-Sosiogram Manusia.
Berikut ini merupakan contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia:
Dari gambarr diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar.
Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di
dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu
sendiri.
contoh study kasusnya, misalnya dunia mimpi dari manusia itu sendiri.
Terkadang didunia mimpi itu sering timbul beberapa hal yang mungkin
tidak pernah disadari oleh manusia itu sendiri, bahkan hal itu tidak
disadari oleh otak manusia.
Disebut daerah Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang
sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari –
hari.
contoh study kasusnya, misalnya sebuah tragedy buruk yang pernah menimpa
manusia itu sendiri atau kita kenal dengan trauma tersendiri yang
dimiliki manusia tersebut yang sulit untuk dilupakan namun manusia itu
sendiri ingin melupakannya. Tragedy buruk itu kita misalkan pada waktu
peristiwa Gempa Tsunami di Aceh pada tahun 2006. pada peristiwa itu,
pastinya meninggalkan trauma bagi para korban bencana Tsunami di Aceh.
Trauma tersebut sebenernya ingin untuk dilupakan tetapi mereka merasa
hal itu sangat sulit dilupakan karena pada saat itu mereka dalam keadaan
sadar.
- Nomor 5 disebut daerah kesadaran yang tidak dinyatakan.
Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh
manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat
mengetahuinya.
contoh study kasusnya, misalnya perasaan benci terhadap seseorang.
Perasaan itu ada dalam keadaan kita sadar, namun secara tidak langsung
hal itu tidak dinyatakan terang-terangan didepan seseorang yang
dibencinya. Perasaan itu terkadang hanya bergemelut didalam hatinya dan
pikierannya sendiri tanpa ada yang mengetahuinya.
- Nomor 4 disebut daerah kesadaran yang dinyatakan.
kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang
lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan
sebagainya.
contoh study kasusnya , misalnya kita lihat dari segi pengetahuan.
Seseorang membagi apa yang diketahuinya baik dari buku-buku yang telah
dibacanya, atau pengetahuan yang telah dimilikinya.
- Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini
manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi
curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang
lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada
lingkaran ini. contoh study kasusnya, misalnya kita lihat segi
perasaan, seseorang yang telah menganggap oranglain sebagai seseorang
yang mampu untuk menjadi tempat untuk menanmpung berbagai curahan
hatinya atau sesuatu yang dirasakannya.
- Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa
dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli.
Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat berbagai
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
salah satu contoh study kasusnya, misalnya antara pedagang dan pembeli.
Disini mereka saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Pedang
membutuhkan pembeli untuk membeli dagangannya, sedangkan pembeli
membutuhkan barang untuk dikonsumsinya. Ini adalah suatu hubungan timbal
balik yang sudah sangat lumrah terjadi dalam kehidupan kita.
- Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, yang berarti
pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Disini manusia
tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan dihadapi
kedepannya.
contoh study kasusnya, misalnya sebuah keputusan yang harus diambil
seseorang ketika dia dalam sebuah masalah besar yang dihadapinya.
Keputusan tersebut begitu cepat diseleksi dalam otaknya. Sepersekian
detik dia harus bisa keluar dari masalah tersebut. Tentunya dia sudah
memikirkan segala macam hal yang akan dihadapinya kemudian hari.
- Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
contoh study kasusnya, Misalnya saat kita berada diluar dari Negara
Indonesia. Kita akan berpikir bahwa Negara yang kita kunjungi itu sangat
berbeda dengan Negara dimana kita tinggal yaitu di Indonesia. Hal yang
berbeda itu dilihat dari berbagai aspek yang ada. Dilihat dari
kebudayaan , pola pikir dan cara hidup manusia dinegara tersebut, dan
berbagai macam aspek lainnya.
Dari penjelasan diatas, opini saya adalah :
Manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh Tuhan secara
sempurna. manusia menggunakan pikirannya untuk menentukan suatu pilihan
yang baik untuk dirinya. bukan hanya pikiran , namun manusia menggunakan
perasaannya juga untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat untuk
dirinya. dalam kehidupan sehari – hari, dilihat dari bagan
psiko-sosiogram yang ada psiko-sosial manusia itu telah dibedakan
berdasarkan tingkatan daerah yang ada pada bagan tersebut. begitu
rincinya, hubungan psikologi dan sosial manusia di teorikan,membagi-bagi
manusia berdasarkan tingkatan yang ada. dari tingkatan tertinggi(
lingkarang terdalam) yaitu pada daerah 7 samapi dengan tingkat paling
rendah ( lingkarang terluar ) yaitu daerah ke 0. jika kita ingin
mengetahuinya lebih luas lagi tentunya kita harus memperdalam dunia
psikologi untuk mengetahui seluk beluknya lebih jelas.
Sumber :www.kaskus.us/showthread.php?t=5593846
Tidak ada komentar:
Posting Komentar